Sejarah Permainan Abid Abidan

Abid abidan adalah suatu permainan tradisional yang masih eksis di daerah banyumas, cilacap dan sekitarnya. menurut salah Gus Mif (satu satu Kyai Muda didaerah cilacap), abid abidan merupakan salah satu peninggalan warisan budaya islam yang mengolaborasi antara tradisi jawa dengan timur tengah.
Permainan abid abidan biasanya hanya dipentaskan dalam acara iring iringan walimatul khitan, iring iring khotmil Qur`an, Khataman Al Fiah Ibnu Malik (Dilingkup Pesantren) dan arak arakan hari raya. dalam suatu iring iringan permainan abid abidan diposisikan dipaling depan, sementara dibelakang diisi oleh iringan musik Hadroh/rebana.
        Permainan abid abidan sendiri terdiri dari beberapa kategori, yaitu Veleg Api, Tongkat Api, Sentringan Api, Dian Sewu (Obor), Entul, bola api, dan sembur api. permainan ini hanya dikhususkan bagi kaum lelaki dan  mutlak harus menguasai teknik teknik dalam memainkan. satu group untuk mementaskan permainan ini minimal melibatkan 20 orang. adapaun rinciannya adalah sebagai berikut :
  1. Komandan Abid :  Komandan abid bertugas untuk mengompakan gerakan abid abidan dengan tanda peluit.
  2. Pemain Tongkat Api. : Permainan tongkat api adalah salah satu inti dari abid abidan. pemain ini harus mutlak menguasai teknik teknik dasar dan fariasi agar tidak terjadi yang tidak diinginkan. dalam hal satu group minimal ada 10 orang pemain tongkat api, 6 memainkan tongkat api sedangkan 4 orang sebagai cadangan. dalam memainkan tongkat api ini, pemain memutar mutarkan tongkat dengan kompak sesuai kode peluit dari komandan abid abidan dengan posisi berdiri, jongkok bahkan dalam teknik tinggi pemain memutarkan tongkat api sambil berbaring di tanah.
  3. Pemain Veleg Api : Pemain veleg api ini memainkan veleg api yang di ayunkan sendiri keseluruh tubuh. dalam satu group minimal terdiri dari dua orang. pemain ini tidak masuk dalam kategori perkompakan gerakan, melainkan individual.
  4. Sentringan Api : Permainan sentringan api tidak merupakan permainan inti dalam permainan abid abidan, tetapi permainan ini menjadi inti bagi penonton untuk melihatnya, karena permainan ini cukup lucu, unik juga menegangkan bagi yang menyaksikan. permainan ini dilakukan oleh tiga orang, dua memegang dan memutarkan sentring api, sementara satu orang sebagai aktor dalam melompat lompat di dalam ayunan sentringan api.
  5. Entul : Entul adalah permainan yang terbuat dari dua bola api yang ditali menjadi satu dengan masing masing bola api di ujung tali, permainan ini secara pandang memutarkan dua bola api dengan arah berbeda. permainan ini dimainkan oleh satu orang.
  6. Dian Sewu : Dian sewu/Obor merupakan salah satu pelengkap dari permainan abid abidan.
  7. Sembur Api : permainan ini cukup beresiko, karena minyak disedot dan ditahan di mulut dan langsung disembur diatas sempor/obor dengan jarak 15 CM dari api.
  8. Pemadam Api : Dalam satu pementasan abid abidan, setidaknya ada dua pemadam api yang bertugas memadamkan salah satu alat abid yang dirasa segera harus dipadamkan untuk diperbarui dalam kadar kebasahan minyak.
Adapun alat yang dibutuhkan guna melengkapi peralatan abid abidan adalah bambu, Karung goni, Kawat, Paku, Seng.
Bahan utama dalam permainan ini adalah Minyak Tanah, dalam sekali pementasan full kategori, setidaknya membutuhkan 150 L minyak.
tetapi Sejalan dengan berjalannya waktu, minyak tanah yang menjadi bahan utama permainan abid abidan yang semula murah meriah kini berubah menjadi minyak yang mahal. hal itu sempay membuat panik para group abid abidan, mereka takut kalau permainan ini akan punah karena mahalnya biasa bahan utama. Tetapi tidak membuat permainan abid menjadi mati suri. ide ide kreatif telah bermunculan guna menyiasati harga minyak yang semakin mahal. dengan demikian, permainan abid abidan masih bisa di mainkan tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar.

Penulis : Subhan Wahid
Facebook : Kang Subhan Bae Lah
   

Salah promosi...


Kang Amak Alaudin, seorang santri yang sangat membantu warga kampungnya, jika ia pulang selalu menjadi andalan...
tiba suatu hari saat ia pulang, ia langsung di todong pemuda desa untuk mencari uang guna mensukseskan acara tournamen sepak bola...
bukan Kang Amak namanya jika mencari uang untuk acara desa tidak bisa...
langkah pertama adalah membuat proposal.
selanjutnya sowan kepada Pak lurah untuk minta stempel sekaligus bantuan dana..
"senyum kecut" dari muka kang amak ketika pak lurah hanya memberi stempel
"maaf ya le.. aku lagi boke banget.. jadi aku hanya bisa membantu iuran stempel saja.."
"owh ndak papa pak, semoga stempel bapak bisa jadi jimat untuk mendapatkan uang" jawab kang amak.
tidak sampai disitu, Kang amak langsung sowan ke sesepuh desa yang berharap dapat bantuan dana...
ketika sowan sesepuh desa bilang "maaf cu.. mbah bantu doa aja"
dua tindakan kang amak dalam membawa proposal hanya mendapatkan "STEMPEL DAN DO`A"
bukan kang amak namanya jika ia tak banyak cara..
untuk menyiasati agar dapat uang, ia membuat jamu racikan yang memang di pondok kang amak di juluki sebagai juragan jamu..
setelah sikat sana sikat sini, geol sana geol sini, jamu siap untuk di jual..
Kang amak langsung mangkal di depan pasar desa..
dengan segala kemampuan yang dimiliki dalam bidang olah kata dan "woro-woro"
baru pertama "gelar dagangan" 1 pembeli datang..
Alhamdulillah.. laris manis.. saut kang amak dengan semangat..
setelah itu menit demi menit, jam demi jam tidak ada yang membeli..
Kang amak geram..! ia berteriak dengan keras
"Jamu Jamu.. DISKON 70%. AYO JAMU, JAMU KUAT ADA, JAMU GANTENG ADA.. POKOKNYA JAMU LENGKAP.." AYO DI BORONG....! Kesuwen....
beberapa kali berteriak, dagangan kang amak hanya dilirik orang..
Kang amak semakin kesal.. jam menunjukan jam 8 malam belum ada lagi orang yang mendekat untuk membeli..
kang amak semakin geram...
akhirnya kang amak berspekulai.. dan berteriak
"JAMU JAMU, MALAM INI GRATIS.. SIAPA MINUM JAMU INI, DIJAMIN.. TIDURNYA ULAS.. TIDUR JAM 9 BANGUN JAM 5, TIDURNYA BAGAIKAN DISORGA...
AYO.. GRATIS TINGGAL AMBIL...
dan seperti keadaan sebelumnya.. TETAP SAJA SEPI..
jurus terahirnya adalah kang amak mengunjungi rumah rumah penduduk untuk membagikan jamunya..
tetapi memang sedang malang nasibnya...
Tidak ada satupun yang mau...
dengan rasa keputus asaan, kang amak langsung kerumah pak lurah dan minta izin untuk menginap..
kang amak bercerita tentang nasib sialnya dari awal sampe akhir tentang menjual jamu kuat tidur pulas untuk pencarian dana..
dengan sedikit senyum pak lurah berkata..
"Le... kamu tau kenapa orang kampung tidak mau jamumu.." tanya pak lurah
"emang kenapa pak.." jawab kang amak dengan penuh penasaran..
"AKHIR AKHIR INI, RUMAH WARGA KAMPUNG BANYAK YANG KEMALINGAN.. DALAM TIDUR MEREKA TETAP SIAGA... LAH KOK MALAH SAMPEAN JUAL BAHKAN MEMBERI GRATIS JAMU KUAT DAN PEMULAS TIDUR... YANG TAU, JIKA MEREKA MINUM, MALAMNYA TIDUR PULAS, PAGI HARINYA NANGIS..."
"lah nangis kenapa pak.." tanya Kang amak polos..
"IYA NANGIS.. KARENA KECOLONGAN.."
Penulis : Subhan Wahid
Facebook : Kang Subhan Bae Lah

Alhamdulillah

Tepat hari ini. lir ilir Online telah dibuat
 
Support : Copyright © 2013. lir ilir Online - All Rights Reserved

powered by lir ilir online